SUATU riset terbaru mengindikasikan bahwa peningkatan konsumsi vitamin D melalui asupan makanan dan paparan terhadap sinar matahari berkaitan dengan berkurangnya risiko kanker payudara.
Seperti dilaporkan American Journal of Epidemiology, Senin (20/10), pemberian vitamin D dapat menekan kehadiran hormon reseptor kanker, yakni reseptor estrogen (ER) dan reseptor progesteron (PR).
Hormon reseptor dapat dianalogikan sebagai telinga dalam sel payudara yang akan mendengarkan sinyal dari hormon. Ketika sinyal memerintahkan tumbuh, sel kanker akan berkembang pada sel payudara yang mengandung reseptor.
Kanker akan disebut ER-positive ( ER+ ) apabila penyebab berkembangnya adalah akibat adanya reseptor untuk hormone Estrogen. Sementara itu, bila penyebab berkembangnya adalah adanya reseptor untuk hormon progresteron, disebut PR-positive (PR+).
Riset yang mengaitkan asupan vitamin D dengan kehadiran hormon reseptor itu dilakukan oleh Blackmore KM dan rekannya dari Mount Sinai Hospital di Ontario, Kanada.
Riset dilakukan dengan cara membandingkan 758 penderita kanker payudara dan 1.135 partisipan kontrol yang tidak mengidap penyakit tersebut. Para peneliti menemukan bahwa partisipan yang asupan vitamin D-nya tinggi mengalami 26 persen penurunan risiko kanker payudara ER dan PR, dan 21 persen penurunan risiko tumor ER atau PR.
Studi tersebut juga mengindikasikan bahwa vitamin D berkaitan dengan pengurangan risiko kanker payudara tanpa mempedulikan apakah status tumornya ER atau PR.
Vitamin D ditemukan pada jenis makanan, seperti minyak ikan, makanan yang difortifikasi, seperti jus, sereal, dan susu, serta diperoleh dengan cara lain, seperti paparan terhadap sinar matahari.
Sumber :Xinhua, Kompas,Senin, 20 Oktober 2008
0 komentar:
Posting Komentar