Home » » Ah, Jangan-jangan Itu Cuma Pikiran Anda...

Ah, Jangan-jangan Itu Cuma Pikiran Anda...


Lantaran mengkhawatirkan berbagai hal, banyak perempuan tak mampu menjalani hubungan cinta dengan perasaan tenang dan santai. Padahal, seringkali apa yang Anda khawatirkan itu sebenarnya hanya ada di dalam pikiran saja, lho.

1. Takut dia mengira Anda tak perhatian
Aksi Anda: Menerornya dengan sms dan telepon sepanjang hari.
Dari sananya, yang namanya kaum Hawa memang gemar menghujani perhatian kepada orang yang ia sayangi. Menurut pakar relationship dan penulis buku Men, Love, & Sex: The Complete User's Guide for Women, David Zinczenko, penyebabnya adalah lantaran banyak perempuan yang menilai kualitas dirinya melalui kualitas hubungan yang dimilikinya. "Mati-matian, mereka berusaha meningkatkan kualitas hubungan mereka dengan cara memberikan perhatian," kata Zinczenko.

Sebenarnya, kebiasaan ini enggak jadi masalah. Tapi dengan catatan, porsi perhatian yang Anda berikan memang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pasangan. Kalau sampai berlebihan, bukannya mempererat hubungan, itu adalah cara paling cepat untuk membawa hubungan Anda menuju ke dalam jurang kehancuran. "Pada dasarnya, seorang pria ingin tetap merasa bebas meski mereka sadar bahwa dirinya sedang terikat dalam suatu hubungan. Makanya, sms dan telepon yang tak henti-henti bukan dirasakannya sebagai bentuk perhatian, melainkan teror yang mengganggu ketenangannya," kata Zinczenko.

2. Curiga si dia punya WIL
Aksi Anda: Ingin tahu agenda si dia hari demi hari.
Sebagai pasangan, wajar saja bila Anda ingin tahu sepak-terjang kekasih di luar rumah. Tapi, rasa ingin tahu ini tak perlu diwujudkan dengan cara meminta dirinya menjelaskan setiap detil kegiatan yang dicantumkannya dalam agenda. "Artinya, nih, kalau memang di agenda tertulis 'meeting', tak perlulah Anda memintanya menguraikan berapa orang pesertanya, apa saja yang akan dibicarakan, apakah sekretarisnya ikut meeting atau tidak, dan sebagainya," kata W. Bruce Cameron, pakar relationship dan penulis buku 8 Simple Rules for Marrying My Daughter.

Hati-hati kalau kebiasaan ingin tahu urusan kekasih ini tak kunjung dapat Anda hapuskan. Pasalnya, bisa jadi ini adalah tanda-tanda Anda sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap diri pasangan, yang sebenarnya didasari oleh rasa kurang percaya pada diri sendiri. "Biasanya hal ini dialami oleh perempuan yang menganggap pasangannya adalah sosok sempurna dan sebenarnya tidak pantas ia miliki. Padahal, kenyataan bahwa ia memilih Anda sebagai kekasih sebenarnya sudah cukup menunjukkan betapa berharganya Anda di mata pasangan," kata Cameron.

3. Khawatir kalau dia marah
Aksi Anda: Panik tiap kali si dia tak mengangkat telepon.
Tidak mau mengangkat telepon biasanya adalah cara perempuan menunjukkan bahwa ia sedang memiliki masalah dengan seseorang. Karenanya, bila panggilan telepon darinya tak kunjung dijawab oleh kekasih, ia bisa langsung curiga bahwa pasangannya itu sedang marah. Mungkin si dia sibuk, berada di tengah meeting, atau semata-mata memang tidak mendengar dering ponsel yang diletakkan di laci meja.

Santai saja kalau panggilan Anda hanya dijawab oleh RBT. Kalau memang ada kesempatan, pasti si dia akan membalas telepon dari Anda. Kalau pun tidak, ya enggak perlu kebakaran jenggot juga. Pasalnya, menurut Cameron, gaya seorang pria menunjukkan perhatian pada pasangannya itu tidak selalu sama. "Tidak selalu membalas panggilan telepon belum tentu menunjukkan bahwa si dia tidak peduli," ujarnya.

4. Takut kehilangan dirinya
Aksi Anda: Memaksanya bertunangan atau bahkan menikah dalam waktu dekat.
Bersedia menerima dan mengakui Anda sebagai pasangan tetapnya saja sudah merupakan kemajuan bagi seorang pria dalam menjalin hubungan. Pasalnya, belakangan ini kian banyak pria yang tidak ingin kehidupan pribadinya terkekang oleh komitmen. Terutama mereka yang sedang berada di tengah perjalanan meniti karier atau bisnis.

Makanya, jika Anda memang sudah ingin meningkatkan hubungan ke jenjang pernikahan, melangkahlah dengan sabar dan berhati-hati sembari menjajaki perasaan pasangan. Selain itu, pastikan pula bahwa keinginan Anda untuk menikah bukan semata-mata didasari oleh rasa takut kehilangan dirinya. Kalau memang itu yang ada dalam pikiran Anda, percayalah, cepat atau lambat, si dia akan mencium gelagat tidak sehat tersebut dan mencari berbagai cara untuk melarikan diri dari "kekangan" Anda.

5. Cemas kalau dia menganggap Anda terlalu mengekang
Aksi Anda: Bilang "terserah" setiap kali dia menanyakan pendapat Anda.
Dalam kasus apa pun, menanggapi persoalan dengan cara ekstrem tidak akan membantu Anda menemukan penyelesaian. Lantaran tidak ingin kekasih merasa terlalu dikekang. Anda malah bersikap ekstra longgar dan tidak berani mengungkapkan keinginan secara jujur di hadapannya. Giliran ditanya tentang rencana kencan atau dimintai pendapat tentang suatu hal, Anda selalu bilang "terserah" dan manut pada keinginan kekasih, dengan tujuan iangin membuatnya senang.

Padahal, menurut Zinczenko, cara ini malah akan membuat kekasih perlahan-lahan kehilangan simpati pada diri Anda. Katanya, "Di mata kekasih, Anda akan terlihat seperti seorang perempuan 'lembek' yang tidak mandiri. Dia tidak akan merasa lagi tertantang untuk memenangkan hati Anda. Bagi banyak pria, seorang perempuan yang cerdas dan berani mengutarakan pendapat secara lugas itu malah terlihat lebih seksi ketimbang perempuan penurut," ungkapnya.

Nah, sudah siap menghapus semua pikiran negatif dan mulai menikmati hubungan cinta Anda?

(Majalah Chic, Kompas,Sabtu, 15/5/2010)

0 komentar:

Posting Komentar