ADA bukti tambahan bahwa masa kesuburan ternyata dapat memengaruhi tinggi rendahnya suara seorang wanita. Hasil studi baru yang dipublikasikan jurnal Biology Letters edisi November menyebutkan, pitch atau jangkauan nada suara wanita cenderung akan naik ketika memasuki masa subur.
Temuan itu mengindikasikan bahwa para wanita kerap menunjukkan sinyal yang dapat dideteksi saat mereka sedang subur. Padahal, masa subur sebelumnya dianggap sebagai kondisi yang tak dapat dideteksi tanpa penilaian medis, ungkap riset para ahli dari University of California, Los Angeles (UCLA).
Para ahli dari UCLA membuat kesimpulan tersebut setelah mengukur jangkauan nada 69 wanita selama siklus ovulasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pada beberapa kondisi, jangkauan suara wanita naik ketika memasuki masa subur. Ovulasi terjadi ketika telur yang matang dikeluarkan dari indung telur, terdorong ke bawah saluran telur ke dalam rahim, dan tersedia untuk dibuahi.
Mereka menyatakan bahwa studi tersebut dilandasi teori bahwa pitch yang lebih tinggi lebih dinilai lebih menarik dan lebih feminin. Perubahan suara juga selaras dengan apa yang disebut para ahli sebagai perilaku khas perempuan selama masa subur yang meliputi perubahan cara berjalan dan memilih pasangan ketika masa ovulasi.
Para ilmuwan berteori bahwa perempuan secara tidak sadar mengubah suara mereka sehubungan dengan kesuburan dan barangkali hanya dalam konteks komunikasi sosial.
Sumber: Ant ,Kompas,Senin, 3/11/2008
0 komentar:
Posting Komentar