Home » » Mengenal Hipotiroid

Mengenal Hipotiroid

Tips Kesehatan - Hipotiroid adalah suatu kondisi yang ditandai oleh produksi hormon tiroid yang rendah. Hormon ini berfungsi mengatru tingkat metabolisme seseorang sehingga merangsang tubuh agar bisa bekerja sesuai fungsinya.

Gejala-Gejala Hipotiroid

Gejala-gejala hipotiroid adalah seringkali tak kentara. Mereka adalah tidak spesifik (yang berarti mereka dapat meniru gejala-gejala dari banyak kondisi-kondisi lain) dan adalah seringkali dihubungkan pada penuaan. Pasien-pasien dengan hipotiroid ringan mungkin tidak mempunyai tanda-tanda atau gejala-gejala. Gejala-gejala umumnya menjadi lebih nyata ketika kondisinya memburuk dan mayoritas dari keluhan-keluhan ini berhubungan dengan suatu perlambatan metabolisme tubuh. Gejala-gejala umum didaftar dibawah:
  • Kelelahan
  • Depresi
  • Kenaikkan berat badan yang sedang
  • Ketidaktoleranan dingin
  • Ngantuk yang berlebihan
  • Rambut yang kering dan kasar
  • Sembelit
  • Kulit kering
  • Kejang-kejang otot
  • Tingkat-tingkat kolesterol yag meningkat
  • Konsentrasi menurun
  • Sakit-sakit dan nyeri-nyeri yang samar-samar
  • Kaki-kaki yang bengkak
Ketika penyakit menjadi lebih berat, mungkin ada bengkak-bengak sekeliling mata-mata, suatu denyut jantung yang melambat, suatu penurunan temperatur tubuh, dan gagal jantung. Dalam bentuknya yang amat besar, hipotiroid yang berat mungkin menjurus pada suatu koma yang mengancam nyawa (myxedema coma). Pada seorang yang mempunyai hipotiroid yang berat, suatu myxedema coma cenderung dipicu oleh penyakit-penyakit berat, operasi, stres, atau luka trauma. Kondisi ini memerlukan opname (masuk rumah sakit) dan perawatan segera dengan hormon-hormon tiroid yang diberikan melalui suntikan.
Didiagnosis secara benar, hipotiroid dapat dengan mudah dan sepenuhnya dirawat dengan penggantian hormon tiroid. Pada sisi lain, hipotiroid yang tidak dirawat dapat menjurus pada suatu pembesaran jantung (cardiomyopathy), gagal jantung yang memburuk, dan suatu akumulasi cairan sekitar paru-paru (pleural effusion).

0 komentar:

Posting Komentar